Istimewa
Institut Pariwisata Trisakti memperingati Dies Natalis ke-55 di Ruang Auditorium Lt.2, Kampus Institut Pariwisata Trisakti, Jl. IKPN – Bintaro Pesanggrahan, Jakarta Selatan, kemarin (5/6). Acara yang mengangkat tema ‘Memayu Hayuning Bawana’ yang berarti kejayaan dalam harmoni dan berkelanjutan ini bukan hanya merupakan sebuah perayaan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk merefleksikan pencapaiannya sejauh ini dan merencanakan langkah-langkah strategis ke depan. “Kami percaya bahwa keberhasilan Institut Pariwisata Trisakti tidak hanya terletak pada upaya internal, tetapi juga didukung oleh kemitraan yang kokoh dari berbagai pihak, termasuk perusahaan, lembaga pemerintah, organisasi non-profit, dan individu-individu yang peduli dengan masa depan pariwisata Indonesia,” ujar Rektor Institut Pariwisata Trisakti Fetty Asmaniati dalam sesi wawancara dengan media usai acara.

Puncak acara Dies Natalis ke-55 ini juga ditandai dengan Pemberian Bantuan Dana Pendidikan bagi 68 Mahasiswa Institut Pariwisata Trisakti dari 17 Industri dan Institusi yaitu PT. Eloda Mitra, Pusat Bisnis Kepariwisataan, Koperasi HIKAPTRI, GoGerman, IKAPTRI, PT. Sinar Meadow Internasional, Agus Collection, IMI Switzerland, PT. Nirwana Lestari, Bank DKI, PT. Putri Adinda Pratama Wisata (Adinda Azzahra Tour & Travel), Artotel Group, BNI, PT. Zurich General Takaful Indonesia, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT. Anggana Catur Prima. Selain pemberian bantuan Dana Pendidikan, Selama Kegiatan Rangkaian Dies Natalis, Institut Pariwisata Trisakti juga didukung penuh oleh 37 Industri dan Institusi.
IPT juga menjadi salah satu kampus yang semakin diminati dan direkognisi di dalam maupun di luar negeri. “Salah satu bukti rekognisi luar negeri adalah bertambahnya mahasiswa asing di IPT, seperti Elena Dorthe Selle dari Norwegia, Na Sovatarith dari Kamboja, Rakotomiarinavalona Lahatriniaina Alisanda dan Nelson Mamy Joel dari Madagascar, dan Muhammad Hassan Nawaz, Shabir Ahmad, Sami Liaqat dari Pakistan,” Fetty Menambahkan.
Adapun Ketua Yayasan Trisakti, Ainun Naim, dalam sambutannya pada acara Dies Natalis Institut Pariwisata Trisakti menyatakan kebanggaannya terhadap Institut Pariwisata Trisakti. “Meskipun mengalami berbagai tantangan, transformasi dari Sekolah Tinggi menjadi Institut Pariwisata Trisakti berhasil dicapai dengan cepat di bawah pengelolaan yang baik dan amanah,” puji Ainun.
Ainun juga menyoroti kemajuan satuan pendidikan lain di bawah Yayasan Trisakti. Pencapaian penting antara lain peningkatan jumlah guru besar dari 4.023 pada tahun 2022 menjadi 4.146 hingga hari ini, serta peningkatan signifikan dalam jumlah program studi. Beliau juga menepis pihak-pihak yang tidak menginginkan kemajuan Trisakti, “Saya tegaskan, bahwa seluruh unit satuan pendidikan Trisakti telah solid dan bersatu dalam satu tekad dan semangat menuju proses Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), yang akan membawa dampak positif bagi seluruh elemen di Trisakti,” tegas Ainun.
Yayasan Trisakti sendiri masih menunggu penyelesaian revisi PP 4/2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Peraturan terkait yang sedang dibahas dan diharmonisasi antar Kementerian. Yayasan Trisakti berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan aset bangsa serta menjamin terselenggaranya Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan sebaik-baiknya di seluruh unit satuan pendidikan.
Yayasan Trisakti juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berjasa dalam membesarkan seluruh satuan pendidikan dalam lingkungan Yayasan Trisakti, khususnya Institut Pariwisata Trisakti. Ini termasuk seluruh civitas akademika dan seluruh pemangku kepentingan yang peran sertanya sangat penting dalam pertumbuhan signifikan Trisakti.
Institut Pariwisata Trisakti tidak hanya diakui di tingkat nasional tetapi juga internasional. Hal ini dibuktikan dengan kerjasama dengan kedutaan besar, seperti Program Belajar Bahasa Indonesia yang diselenggarakan di Institut Pariwisata Trisakti.
Ke depan, diharapkan Institut Pariwisata Trisakti sebagai Perguruan Tinggi yang Unggul dapat terus maju dan bermanfaat bagi NKRI dan pariwisata Indonesia. “Budaya Unggul, Masa Depan Gemilang” menjadi sebuah tagline sekaligus doa bagi Institut Pariwisata Trisakti agar dapat terus menghasilkan mahasiswa yang unggul dan memiliki masa depan gemilang,” jelas Fetty Asmaniati seraya mengakhiri wawancaranya.
Redaksi