Chef Vindex Tengker berfoto bersama mahasiswa dan akademisi Institut Pariwisata Trisakti.
Kampus pariwisata ternama Institut Pariwisata Trisakti mendapatkan kehormatan dari USA Dry Pea & Lentil Council (USA DPLC) untuk menyelenggarakan acara US Pulses Culinary Training, A Superfood Seminar and Hands-on Training pada 29-30 Oktober 2024. Acara yang bertujuan memperkenalkan bahan pangan sehat dari Amerika Serikat ini berlangsung di Gedung A Kampus Institut Pariwisata Trisakti Jalan IKPN Bintaro No.1 Jakarta Selatan.

Acara ini antara lain menghadirkan Chef Vindex Tengker, chef ternama di Indonesia, serta Chef Shaltut untuk sesi demo masak yang memanfaatkan kacang polong kering, lentil, dan buncis dari AS. Seminar ini menjadi bagian dari upaya USA DPLC untuk mempromosikan kacang polong dan produk tanaman berbasis nabati lainnya di pasar internasional, sekaligus mengedukasi generasi muda Indonesia tentang tren kuliner sehat yang tengah berkembang.
USA DPLC didirikan pada tahun 1965 sebagai organisasi nirlaba yang berfokus pada promosi dan perlindungan produk kacang polong kering, lentil, dan buncis dari Amerika Serikat. Organisasi ini mewakili 5.000 petani, pengolah, eksportir, dan asosiasi yang memproduksi bahan pangan untuk pasar global.
Wakil Rektor 1 Institut Pariwisata Trisakti Agus Riyadi menjelaskan pentingnya kegiatan ini untuk mahasiswa. “Ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa kami untuk mendapatkan wawasan kuliner internasional dan mempelajari cara menggabungkan bahan pangan luar negeri dengan cita rasa lokal. Selain itu, mahasiswa yang mengikuti seminar ini akan menerima sertifikat internasional dari US, yang merupakan nilai tambah dalam perjalanan pendidikan mereka,” jelas Agus
Acara ini mencakup beberapa sesi, antara lain presentasi Plant-Based Trend in Indonesia Culinary Industry oleh Alifatqul Maulana, SST, MPar, dan sesi Root The Future yang dibawakan oleh Max Hellier. Seminar juga menyertakan diskusi panel dan sesi tanya jawab yang interaktif, memungkinkan para peserta menggali lebih dalam mengenai manfaat pangan berbasis nabati bagi kesehatan dan lingkungan.
Selain itu, sesi demo masak yang dipandu oleh Chef Vindex Tengker dan Chef Shaltut akan menjadi sorotan utama, di mana mahasiswa dapat berpartisipasi langsung dalam sesi hands-on untuk mengolah bahan pangan kacang polong AS menjadi menu yang kreatif dan inovatif. Dengan partisipasi sekitar 40 mahasiswa per hari, kegiatan ini terbuka bagi mahasiswa program studi perhotelan yang memiliki mata kuliah memasak sebagai bagian dari kurikulum.

Institut Pariwisata Trisakti terus berupaya mengembangkan kolaborasi internasional untuk memberikan pengalaman belajar yang kaya bagi mahasiswa. Melalui program ini, mereka diharapkan dapat mengadopsi dan mengadaptasi bahan pangan dari Amerika Serikat dalam kreasi menu khas Indonesia, memperkaya ragam kuliner yang unik dan penuh inovasi.
Redaksi