Talkshow “Career Opportunities in Hospitality and Tourism Industry”
Institut Pariwisata Trisakti (IP Trisakti) menegaskan komitmennya sebagai pelopor pendidikan tinggi pariwisata dalam ajang 2nd Grand Rendezvous, salah satu rangkaian perayaan Dies Natalis ke-56 yang digelar di Parle Senayan, Jakarta, Sabtu 18 Juli 2025. Acara ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Komunitas Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) se-Indonesia dan sejumlah media nasional mitra strategis IP Trisakti.
Rektor IP Trisakti, Fetty Asmaniati, SE., MM, membuka acara dengan sambutan hangat, menegaskan bahwa kiprah IP Trisakti tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari Yayasan Trisakti, industri, pemerintah, hingga media. “Saat ini, IP Trisakti diberikan kepercayaan oleh kementerian-kementerian, baik dalam hal hibah maupun pendampingan, antara lain dari Kementerian Pendidikan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Desa, dan Kementerian Sosial,” ujar Fetty.
“Kami berharap kementerian-kementerian lain juga dapat bersinergi dan belajar dari Institut Pariwisata Trisakti dalam bidang pariwisata,” tambahnya.
Senada, Sekretaris Pengurus Yayasan Trisakti, Prof. Muhammad Dimyati, menyoroti keunikan pendekatan IP Trisakti yang menggabungkan teori dan praktik secara konkret.
“IP Trisakti bukan hanya mengajarkan teori. Misalnya, di kampus ini ada laboratorium laundry. Mahasiswa tidak hanya belajar mengelola laundry secara bisnis, tetapi juga mempraktikkannya langsung. Itulah bentuk pembelajaran kontekstual yang kuat,” paparnya.
Puncak acara ditandai dengan keynote speech dari Ketua MPR RI periode 2019–2024, Dr. Bambang Soesatyo, SH., MBA. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mendorong transformasi industri pariwisata Indonesia ke tingkat global.
“Masa depan pariwisata Indonesia ada di tangan generasi muda yang unggul, adaptif, dan memiliki karakter kebangsaan. Mereka bukan hanya calon pekerja, tetapi agen perubahan yang membawa wajah baru pariwisata Indonesia,” kata Bambang yang juga merupakan Anggota DPR RI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar.
Bambang menjelaskan, sektor pariwisata Indonesia saat ini berada pada fase transisi yang sangat penting. Pertumbuhan signifikan kunjungan wisatawan mancanegara yang mencapai 13,9 juta sepanjang 2024 atau tumbuh 19% dibanding tahun sebelumnya, menjadi bukti bahwa dunia kini memandang Indonesia sebagai destinasi utama yang menarik dan potensial.
“Transformasi digital dan tumbuhnya pariwisata berbasis teknologi membuka ruang baru. Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan menembus 145 miliar dolar AS pada 2025, termasuk dari sektor pariwisata digital. Ini adalah panggilan nyata agar anak-anak muda kita tidak sekadar menjadi penonton dalam revolusi digital ini, melainkan tampil sebagai pemain utama,” tegas Bambang.
Tidak kalah membanggakan, perjalanan wisata domestik juga mencatat lonjakan luar biasa. Menembus angka 1,021 miliar perjalanan pada tahun 2024, meningkat 21,7% dari tahun sebelumnya. Ini bukan sekadar statistik, melainkan cermin dari geliat semangat masyarakat Indonesia dalam mengeksplorasi kekayaan budaya dan alamnya sendiri.
Sebagai bagian dari penguatan jejaring lintas sektor, IP Trisakti menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Parle Senayan dan Makana Group. Kolaborasi ini ditujukan untuk mendukung pengembangan pendidikan vokasi, industri hospitality, dan ketahanan pangan berbasis generasi muda.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Makana Group memberikan hibah berupa tiga unit Gerobak Tahurun lengkap dengan perlengkapannya kepada Program Studi S1 Kewirausahaan dengan total nilai Rp51.000.000. Selain itu, Makana Group juga menyalurkan bantuan biaya usaha sebesar Rp17.000.000 kepada tiga mahasiswa terpilih dari Prodi S1 Kewirausahaan guna memulai bisnis rintisan mereka.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi penguatan ekosistem kewirausahaan muda yang terintegrasi dengan sektor hospitality dan pangan, serta menjadi contoh sinergi produktif antara dunia akademik dan pelaku industri.
IP Trisakti juga memperlihatkan keberpihakan nyata terhadap akses pendidikan dengan menyerahkan beasiswa simbolis kepada Calon Mahasiswa Baru (CMB) tahun akademik 2025–2026. Penyerahan ini menjadi bentuk nyata upaya IP Trisakti mencetak lulusan yang unggul dan berdaya saing tinggi.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi media, IP Trisakti memberikan penghargaan kepada 16 media nasional atas perannya dalam mempublikasikan kegiatan serta pencapaian institusi termasuk di antaranya kepada Liputama.com.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan dua sesi talkshow inspiratif:
Sesi pertama, bertajuk “Career Opportunities in Hospitality and Tourism Industry”, menghadirkan para praktisi industri ternama, yaitu:
• Sonny Harsono, CEO & Owner Parle Group Senayan
• Eduard Rudolf Pangkerego, COO Artotel Group
• Dr. Muhammad Rahmad, Ketua Korwil DKJ AMPHURI & CEO ICMI Travel
Dipandu oleh Dr. Novita Widyastuti, Wakil Rektor III IP Trisakti, diskusi mengulas strategi dan tantangan industri pariwisata di era digital.
Talkshow “Career Opportunities in Hospitality and Tourism Industry”
Sesi kedua, bertajuk “Bright Your Future Career with IP Trisakti”, menghadirkan Ketua Program Studi IP Trisakti:
• Dr. Robiatul Adawiah, M.Par (Perhotelan)
• Rianto, M.Si.Par (Usaha Perjalanan Wisata)
• Dr. Arief Faizal Rachman, M.T (Pariwisata)
• Michael Khrisna A, M.Par (Kewirausahaan)
• Ariawan Aryapranata, M.T.I (Bisnis Digital)
Sesi ini dimoderatori oleh Ivan Prasetya, Kepala Bagian Pemasaran IP Trisakti, yang membahas integrasi kurikulum dengan kebutuhan industri serta sinergi antarfakultas.
Sebagai penutup, acara dimeriahkan dengan pembagian doorprize dan pengumuman grand prize Grand Rendezvous 2025, menambah antusiasme seluruh peserta yang hadir.
Dengan acara ini, IP Trisakti sekali lagi menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bukan hanya adaptif terhadap zaman, tetapi juga proaktif membangun kolaborasi demi memajukan industri pariwisata nasional.
Redaksi
