Foto bersama peserta di Hotel Artotel Gelora Senayan.
Jakarta, 5 November 2025 — Udara pagi yang segar di kampus Institut Pariwisata Trisakti (IP Trisakti) hari ini (5/11) menjadi awal perjalanan penuh keceriaan dan pengalaman baru dari 52 peserta yang berasal dari 16 sekolah yang terdiri dari guru bimbingan konseling (BK) dan perwakilan komite sekolah. Bersama dengan civitas akademika Institut Pariwisata Trisakti, mereka mengikuti kegiatan City Tour “Goes To UP Thamrin Nine: Mengenal Destinasi Kekinian di Jakarta”, sebuah ajang pembelajaran langsung tentang potensi wisata urban ibu kota yang tengah berkembang pesat yang digelar oleh kampus pariwisata unggulan tersebut.
Perjalanan diawali dengan sarapan bersama di kampus IP Trisakti, yang langsung disambung dengan kunjungan ke ikon perbelanjaan Little Bangkok nan meriah di pusat perbelanjaan Metro Tanah Abang. Acara kemudian bergulir ke ikon wisata urban teranyar di Jakarta, UP at Thamrin Nine Building, landmark yang ditahbiskan sebagai gedung tertinggi di belahan bumi bagian selatan.

Kegiatan kemudian diakhiri dengan santap siang di Hotel Artotel Gelora Senayan, diiringi sesi inspiratif bersama Chef Raynaldo, Executive Chef Artotel, yang berbagi seluk beluk dinamika industri perhotelan.

Dalam sambutannya, Rektor Institut Pariwisata Trisakti, Fetty Asmaniati, menegaskan bahwa city tour ini merupakan bagian dari komitmen kampus dalam memperkenalkan potensi wisata perkotaan yang terus tumbuh di Jakarta. “Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkenalkan destinasi-destinasi baru, khususnya UP at Thamrin Nine yang kini menjadi ikon baru urban tourism di Jakarta. Kami berharap para peserta mendapatkan wawasan baru tentang potensi wisata kota yang nantinya dapat disampaikan kepada siswa dan masyarakat di lingkungan sekolah,” jelas Fetty bersemangat.
Fetty juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Ikatan Bimbingan dan Konseling Sekolah (IBKS) atas dukungan dan kolaborasi yang erat dalam kegiatan tersebut. “Semoga kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga mempererat sinergi antara sekolah, komite, dan pemerintah dalam memajukan pendidikan serta pariwisata di Jakarta,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah, menilai kegiatan ini memiliki makna strategis dalam memperkenalkan potensi besar Jakarta sebagai kota global dan destinasi wisata unggulan. “Kegiatan hari ini bukan sekadar perjalanan wisata, tetapi bagian dari membangun kesadaran akan potensi luar biasa yang dimiliki Jakarta.
Kami memberikan apresiasi tinggi kepada Institut Pariwisata Trisakti atas peran nyatanya dalam mendukung pengembangan SDM pariwisata,” jelas Taga.
Ia berharap kegiatan serupa dapat membuka wawasan sekolah-sekolah di DKI Jakarta bahwa pariwisata bukan hanya tentang perjalanan, tetapi juga karier masa depan yang menjanjikan. “Jakarta memiliki kekayaan wisata sejarah, budaya, kuliner, hingga destinasi modern dan kreatif. Kami ingin anak-anak muda memahami bahwa semua potensi ini bisa menjadi ladang masa depan mereka,”ungkapnya.
Bagi para peserta, kegiatan city tour ini meninggalkan kesan mendalam. Hadi Siswanto, salah satu peserta, menyebut pengalaman ini sangat mengesankan. “Jalan-jalan ke gedung tertinggi di Jakarta, menikmati kuliner dari sarapan sampai makan siang, hingga mengunjungi Little Bangkok, semuanya keren sekali. Terima kasih kepada Institut Pariwisata Trisakti, acaranya luar biasa,” ujarnya antusias.

Kemudian berikutnya salah satu peserta yang juga seorang guru BK di Jakarta turut mengapresiasi acara ini. Dirinya bahkan terkesan dengan kualitas lulusan IP Trisakti yang demikian mudahnya mendapat pekerjaan. “Banyak lulusan Trisakti yang sukses, ada yang buka cabang di Bali, punya hotel di Jakarta, magang di Thailand, bahkan buka restoran di Bali. Semua berawal dari pendidikan berkualitas di kampus ini,” katanya.
Ketua Ikatan Bimbingan dan Konseling Sekolah (IBKS), Tuti Sukarni, juga mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini yang menurutnya mampu membuka wawasan para guru tentang potensi industri pariwisata. “Kami sangat berterima kasih kepada Institut Pariwisata Trisakti atas acaranya yang sangat berkesan. Berkat kegiatan ini kami jadi memahami betapa banyak destinasi wisata menarik di Jakarta, dan bahwa sektor pariwisata adalah profesi yang menjanjikan di masa depan,” jelas Tuti.

Tuti menambahkan, hasil dari kegiatan ini akan diteruskan kepada para siswa agar mereka memiliki gambaran bahwa pariwisata bukan hanya tentang perjalanan, tetapi juga peluang karier yang kreatif dan berkembang. “Kami juga akan merekomendasikan Institut Pariwisata Trisakti sebagai kampus unggulan yang terbukti mencetak SDM pariwisata berkualitas,” pungkasnya.
Melalui kegiatan “City Tour Goes To UP Thamrin Nine,” Institut Pariwisata Trisakti tidak hanya mengajak peserta untuk mengenal destinasi wisata kekinian, tetapi juga menghidupkan semangat bahwa Jakarta bukan sekadar kota metropolitan, melainkan pusat inovasi pariwisata urban yang penuh peluang.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pendidikan dan industri dalam membangun kesadaran wisata di kalangan pendidik dan masyarakat, serta menegaskan peran Institut Pariwisata Trisakti sebagai garda depan penggerak pariwisata berkelas dunia.
Redaksi